BAB
2
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
Teknologi informasi dan
komunikasi pendidikan mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Pada bagian
ini dijelaskan perkemabangan teknologi informasi dan komunikasi secara khusus
si Indonesia.
A.
Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
Manusia memiliki dua
fungsi kedudukan dalam kehidupan ini yaitu sebagai individu dan makhluk sosial.
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan untuk berkomunikasi diantara
sesamanya dan merupakan kebutuhan penting agar dapat melakukan interaksi dengan
baik. Atas dasar kebutuhan tersebut, manusia berusaha mencari dan mencipta
sistem dan alat untuk saling berinteraksi, mulai dari gambar (bentuk lukisan),
isyarat (tangan, asap, dan bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai
dengan telepon dan internet.
Dalam kehidupan manusia
seiring dengan peradaban manusia itu sendiri sampai akhirnya mengenal istilah
Teknologi Informasi (IT/Information Technology). Dimulai dari bentuk gambar
yang tak bermakna pada dinding – dinding, prasasti – prasasti, sampai informasi
yang kemudian dikenal dengan nama internet. Informasi yang dikelola dan
disampaikan juga terus dikembangkan, dari informasi yang sederhana seperti
sekedar menggambarkan suatu keadaan, sampai pada informasi strategis seperti
taktik bertempur.
Memperhatikan
perkembangan informasi tersebut, kita akan mempelajari secara singkat sejarah
teknologi informasi dalam upaya untuk mendapatkan keutuhan ilmu dan pengetahuan
tentang teknologi informasi. Sejarah teknologi dapat kita bagi ke dalam masa
pra – sejarah, masa sejarah, dan masa modern.
Teknologi informasi
merupakan gabungan antara teknologi perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software). Pengembangan teknologi hardware cenderung menuju ukuran yang
kecil dengan kemampuan serta kapasitas yang tinggi. Namun diupayakan harga yang
relatif semakin murah. Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan
kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat,
tepat dan akurat sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Perkembangan
teknologi informasi telah memunculkan berbagai jenis kegiatan yang berbasis
pada teknologi, seperti : e – government,
e – commerce, e – education, e – medicine, e – laboratory, dan lainnya,
yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika.
Teknologi informasi
adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, meliputi :
memproses, mendapatkan, menyusun menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Informasi yang dibutuhkan
akan relevan, akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,
bisnis, dan pemerintahan yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi
ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data , sistem jaringan
untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan
kebutuhan.
Dengan ditunjang
teknologi informasi telekomunikasi data dapat disebar dan diakses secara
global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah
mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang
kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti
pendidikan, sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiaso profesi.
Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau
kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas
ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari
kehidupan itu dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal
dengan e – life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai
kebutuhan secara elektronik. Sehingga sekarang sedang semarak dengan berbagai
terminologi yang dimulai dengan awalan e seperti e – commerce, e – government, e – education, e – library, e
– journal, e – medicine, e – laboratory, e
– boidiversity, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika.
Abad sekarang,
cenderung manusia menduduki tempat sentral dalam proses produksi berdasar pada
pengetahuan (knowledge based) dan
berfokus pada informasi (information
focused). Telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi
kunci (enabler technology).
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, memungkinkan diterapkannya
cara – cara yang lebih efisien untuk pendidikan dan pembelajaran. Proses inilah
yang membawa manusia ke dalam masyarakat informasi dan sering disebut sebagai
masyarakat pasca industri. Pada era informasi ini, jarak fisik atau jarak
geografis tidak lagi menjadi faktor penentu dalam hubungan antar manusia atau
antar lembaga usaha, sehingga dunia ini menjadi suatu kampung global atau
Global Village.
B.
Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Secara Umum
Perkembangan peradaban
manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi yang
selanjutnya dikenal dengan istilah teknologi informasi. Secara umum
perkembangan teknologi informasi dijelaskan sebagai berikut.
a. Masa
Pra – Sejarah (..... s/d 3000 SM)
Pada awalnya Informasi
yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk
pengenalan bentuk – bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi
yang mereka dapatkan pada dinding – dinding gua, tentang berburu dan binatang
buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda –
benda yang ada disekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan
bentuk – bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka
tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk
suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada
masa in.
Perkembangan
selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat – alat yang menghasilkan
bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang,
isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
b. Masa
Sejarah (3000 SM s/d 1400 – an M)
Pada masa ini Teknologi
Informasi belum menjadi teknologi massal seperti yang kita kenal sekarang ini,
teknologi informasi masih digunakan oleh kalangan – kalangan terbatas saja,
digunakan pada saat – saat khusus, dan mahal. Tahun 3000 SM untuk yang pertama
kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol – simbol
yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf – huruf ini juga
mempunyai bentuk bunyi yang berbeda (penyebutan), sehingga mampu menjadi kata,
kalimat dan bahasa. Tahun 2009 SM penggunaan huruf Hierogliph pada bangsa Mesir
Kuno. Hierogliph merupakan bahasa simbol dimana setiap ungkapan diwakili oleh
simbol yang berbeda, yang ketika digabungkan menjadi satu akan mempunyai cara
pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini
lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
Tahun 500 SM serat
Papyrus digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus
yang tumbuh disekitar sungan nil ini menjadi media menulis / media informasi
yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya
digunakan sebagai media informasi. Tahun 105 SM bangsa Cina menemukan kertas.
Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita
kenal sekarang, kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring,
dicuci kemudian diratakan dan dikeringkan, penemuan ini juga memungkinkan system.
c. Masa
Modern (1400 – an M s/d sekarang)
Pada tahun 1455 mesin
cetak yang menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi yang bisa di ganti –
ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama
kalinya oleh Johann Gutenberg. Tahun 1830 Augusta Ladya Byron menulis program
komputer yang pertama didunia bekerjasama dengan Charles Babbage menggunakan
mesin Analytical - nya. Yang didesain mampu memasukan data, mengolah data dan
menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai
bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat
mekanis dari pada bersifat digital, 94 tahun sebelum komputer digital pertama
ENIAC I dibentuk.
Tahun 1837 Samuel Morse
mengembangkan Telegraph dan bahasa kode Morse bersama Sir William Cook dan Sir
Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2 tempat yang
berjauhan melalaui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman
dan Penerimaan Iformasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir
bersamaan waktunya. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan
dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.
Tahun 1899, Dipergunakan sistem penyimpanan dalam Tape (pita) Magnetis yang
pertama. Tahun 1923, Zvorkyn menciptakan
tabung TV yang pertama. Tahun 1940, Dimulainya pengembangan Ilmu Pengetahuan
dalam bidang Iformasi pada masa Perang Dunia 2 yang dipergunakan untuk
kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen – dokumen militer yang disimpan
dalam bentuk Magnetic tape.
Tahun 1945, Vannevar Bush
mengembangkan sistem pengkodean mengunakan Hypertext. Tahun 1946, Komputer
digital pertama didunia ENIAC I
dikembangkan. Tahun 1948, Para peneliti di Bell Telephone mengembangkan
Transistor. Tahun 1957 Jean Hoerni mengembangkan transistor Planar. Teknologi
ini memungkinkan pengemban jutaan bahkan milyar transistor dimasukan kedalam
sebuah keping kecil kristal silicon.
USSR (Rusia pada saat
itu) meluncurkan spuntink sebagai satelit bumi buatan yang pertama yang
bertugas sebagai mata – mata. Sebagai balasannnya Amerika membentuk Advance Research Project Agency (ARPA)
dibawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Informasi dalam bidang militer.
Tahun 1962 Rand Paul
Barand dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem
jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran
peluru kendali dalam perang Nuklir. Tahun 1969 Sistem jaringan yang pertama
dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes (titik), antara University of California,
SRI (Stanford), University California of Santa Barbara, dan University of Utah
dengan kekuatan 50 Kbps. Tahun 1972 Ray Tomlison menciptakan program e – mail
yang pertama.
Tahun 1973 – 1990
Istilah INTERNET diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP / IP kemudian
dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian dikenal dengan
nama TCP / IP yang dikembangkan oleh group dari DARPA, 1981 National Science
Foundation mengembangkan Backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kpds untuk
setiap institusi dalam pemerintah. Kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan
sebuah Server yang berfungsi sebagai alat koordinasi diantara : DARPA, ARPANET,
DDN dan Internet Gateway.
Tahun 1991 – Sekarang
sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam
menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya. 1992
pembentukan komunitas internet, dan diperkenalkannya istilah World Wide Web oleh CERN. 1993, NSF
membentuk Inter NIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut
direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT & T), Jasa
Registrasi (oleh Network Solution Inc.), dan Jasa Informasi (oleh General
Atomics / CERFnet), 1994 pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan
mulai merambah kedalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari manusia. 1995, Perusahaan umum mulai diperkenankan
menjadi provider dengan membeli jaringan di Backbone, langkah ini memulai
pengembangan Teknologi Informasi khususnya Internet dan penelitian – penelitian
untuk mengembangkan sitem dan alat yang lebih canggih.
Saat ini semua hal
terikat dalam wahana yang disebut komputasi. Dalam konteks ini komputasi tidak
selalu diartikan pada pekerjaan yang berkaitan dengan hitung menghitung namun
ia menjadi bagian dari proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian
informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi
dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini
telah memasuki kedalam kategori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha
tidak dapat dipungkiri lagi. Dalam bidang pendidikan Internet telah memainkan
peranan penting dalam proses pembelajaran (Nolan et al, 1993; Rose et al,
1997).
Di dunia pendidikan
pertam – tama kita perlu menyadari bahwa proses pendidikan itu memerlukan waktu
tenggang (lead time) yang cukup lama. Setidak – tidaknya seorang dituntut untuk
mengikuti pendidikan sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Kedua, dalam
pendidikan itu berlaku prinsip “irreversibilitas” dan Ketiga, tantangan yang
kita hadapi di masa depan cenderung berkembang semakin kompleks, yang ditandai
dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
akibat dari arus globalisasi yang semakin terbuka (Gibson, 1997). Sedangkan
khusus di tingkat pendidikan tinggi terlihat kecenderungan untuk mempersingkat
waktu studi. Sampai tahun tujuh puluhan diperlukan waktu lima tahun untuk
menyelesaikan pendidikan sarjana, tahun delapan puluhan menjadi empat setengah
tahun dan kini menjadi empat tahun. Sedangkan di USA pada beberapa perguruan
tinggi sedang dicoba untuk jangka waktu hanya tiga tahun.
Dunia, saat ini sedang
memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang
ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan – perubahan besar
terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan
ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang antara lain
adalah :
a. Masyarakat
industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris
ke masyarakat industri)
b. Teknologi
yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hightech)
c. Ekonomi
nasional ke perekonomian dunia
d. Kebutuhan
jangka pendek ke jangka panjang
e. Sistem
sentralisasi ke sistem desentralisasi
f. Bantuan
ke lembagaan berpindah ke swakarsa
g. Dari
pola hirarchi ke jaringan kerja (networking)
h. Dari
pilihan terbatas ke banyak pilihan
Kemajuan yang pesat
dalam bidang elektronika dan optoelektronika menyebabkan kemampuan komputer
maju pesat dan cepat usang mengikuti hukum Moore (Vide; Bill Gates, 1995)
kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya, perangkat
lunak semakin canggih, selain itu batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai. Belum pernah ada dalam sejarah
peradaban manusia teknologi yang berkembang begitu pesat dan cepat pula menjadi
usang. Salah satu karakteristik perkembangan komputer adalah device yang semakin kecil, disatu pihak
perangkat yang semakin kecil mempunyai keunggulan tersendiri. Berkomunikasi
secara alami menjadi idaman sejak komputer modern dipergunakan. Teknologi
pengenalan ucapan (speech recognition) dapat mengubah ucapan menjadi text, yang
diikuti oleh sintesa ucapan (speech
synthesizer), mengubah informasi text menjadi ucapan dan diikuti dengan
pemrosesan bahasa alami (natural language
processing) telah memungkinkan orang mewujudkan aplikasi interaktif antara
manusia dan mesin. Informasi dapat diberikan kepada komputer dengan bahasa yang
lebih alami, para tunanetra dapat membaca suatu dokumen tanpa harus
dikonversikan ke huruf Braile, demikian pula program penterjemahan dari satu
bahasa ke bahasa lain.
Pada tahun 1996
dipasaran beredar Pentium seri PC 620 dengan DRAM (Dynamic Random Access Memory) 16 Megabits, kemampuan ini
ditingkatkan lagi menjadi 64 Megabits pada tahun 1998 yang lalu, tahun 2000
yang lalu, Mikropropesor Intel telah memproduksi seri PC 60786 dengan kemampuan
kapasitas DRAM 256 Megabits. Jika beberapa waktu yang lalu pembuatan chip
meniru aliran panas hewan, kupu – kupu. Kini para ilmuan sedang mengembangkan
teknik pembuatan dengan meniru model penyusunan DNA, yang dalam biologi
berfungsi untuk menyusun molekul – molekul yang lebih kompleks.
Dengan teknologi X –
Rays litographi dapat dibuat mikroprosesor yang lebih kecil 0,1 sampai 0,05
mikron, bekerja lebih cepat, tidak membutuhkan banyak daya serta sedikit
menghasilkan panas dan yang lebih penting kemampuan komputer yang ada sekarang
akan dapat ditingkatkan sampai satu juta kali. Selain itu kajian teoritis
tentang semikonduktor berkecepatan tinggi terus dilakukan orang. Bellarusia
dalam keadaan ekonomi yang sulit masih mampu menyumbangkan banyak penemuan
dalam bidang fisika. Dua ilmuwan, Zhores dan Kroemer tahun 2000 yang lalu
mendapat hadiah Nobel atas riset mereka tentang semiconduktor heterostructure berkecepatan tinggi dan penerapannya
dalam optoelektronika (Anonim, 2000 a). Hal ini akan memicu revolusi di bidang
komputer personal, transmisi dan kompresi data, lebar pita (bandwidth),
teknologi penyimpanan data (data storage), penyampaian data (data access),
integrasi multimedia dan jaringan komputer. Disamping itu life cycle perangkat lunak semakin pendek, dulu ordenya tahunan
kini sudah mencapai orde mingguan. Teknologi mikroprosesor mulai beralih ke non
– prosesor.
Memasuki abad ke – 21,
dimulai dengan timbulnya deregurasi di bidang ekonomi, sosial dan politik serta
persekutuan ekonomi dibanyak kawasan dunia. Disamping itu arus globalisasi
terus mendesak dan tidak akan dapat dibendung lagi. Untuk Indonesia dekade ini
berarti :
a. Seorang
profesional dapat bekerja di kawasan Asean dengan tanpa banyak hambatan.
b. Terciptanya
lapangan kerja yang lebih luas bagi profesional, teknisi dan tenaga terampil di
kawasan Asean.
c. Terbukanya
persaingan lintas batas dalam penawaran barang dan jasa.
d. Barang
dan manusia dapat bergerak mudah dari satu negara ke negara lain seperti dari
satu provinsi ke provinsi yang lain.
e. Perusahaan
– perusahaan akan bersaing bebas diseluruh kawasan.
f. Kerusakan
produk teknologi seperti seperti jam, kulkas ataupun mobil akan diperbaiki
berdasarkan system garansi yang umum.
g. Persaingan
bisnis akan lebih besar disemua sektor.
Selain itu dalam jangka
panjang teknologi informasi semakin baur dengan bidang ilmu lainnya, sehingga
menjadi ilmu terapan baru dan makin hilang makna pengkhususan ditingkat
tersier. Fungsi kertas sebagai medium informasi akan semakin sirna dan antar
muka biologis – langsung untuk berbagai indera manusia akan menjadi kenyataan
dengan diterapkannya teknologi kecerdasan buatan dibanyak bidang.
Dalam jangka menengah;
organisasi makin maya dan amorf karena dorongan pemberdayaan kemampuan manusia.
Batas antara informasi alfanumerik, grafis, video dan suara semakin pupus,
konvergensi dari teknologi tersebut telah menyatukan berbagai media tersebut
kearah multimedia yang makin terbeli. Infrastruktur telematika akan makin
terpisah dari kekuasaan dan pengaturan pemerintah, hingga swasta dan kekuatan –
kekuatan pasar akan menjadi pendorong utama dalam perkembangan teknologi
informasi jangka pendek, percepatan pemulihan laju pembangunan akan menguasai
pola hidup dan cara kita berorganisasi. Disamping itu efisiensi lembaga
pemerintah dan swasta termasuk lembaga pendidikan tinggi akan selalu dituntut,
oleh para konsumen. Persaingan global mengharuskan adanya pengelolaan berkelas
dunia (world class). Perbaikan prose
– proses bisnis, sistem pelaporan dan pengelolaan informasi.
Memasuki abad ke – 21, sebagian
besar negara Asia dilanda krisismoneter, ada yang cepat mengatasinya namun ada
juga yang masih belum mampu keluar dari krisis tersebut, seperti negara kita
ini. Situasi ini kemudian diikuti dengan lahirnya blok – blok ekonomi serta
semakin dewasanya negara industri baru (Newly
Industrializing countries, NICs), Korea, Taiwan, Hongkong dan Singapure dan
munculnya NICs baru dikawasan Asia seperti Cina, Thailand, Malaysia, Philipina,
dan Indonesia. Terpuruknya ekonomi menyadarkan pentingnya industri kecil dan
menengah yang berbasis sumber daya alam dan kekuatan sendiri yang ternyata
dapat memberikan peluang bangkitnya kembali kekuatan ekonomi dikawasan ini.
Dampak positif tersebut
antara lain adalah :
a. Makin
luasnya pasar bagi penjualan produk – produk dan jasa Indonesia
b. Memperluas
wawasan dunia usaha terutama sumber daya manusia
c. Menyerap
teknologi dan menajemen maju melalui informasi maupun masuknya sumber daya
manusia dari luar negeri
d. Mengurangi
kepadatan persaingan usaha di dalam negeri
e. Terjadinya
sinergi antara negara dan dunia usaha
Selain itu
tenaga terampil berwawasan luas akan semakin mudah mendapatkan peluang dalam
bidang usaha dan jasa.
Teknologi
informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi
komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa
implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada
informasi. Hasil keluaran dari teknologi komputer yang merupakan komponen yang
lebih berguna dari sekedar tumpukan data, membuat teknologi komputer dan
teknologi pendukung proses operasinya mendapat julukan baru, yaitu teknologi
informasi.
Teknologi
informasi disusun oleh tiga mantra utama teknologi yaitu :
a. Teknologi
komputer, yang menjadi pendorong utama perkembangan teknologi informasi.
b. Teknologi
telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaran informasi.
c. Muatan
informasi atau content informasi, yang menjadi faktor pendorong utama
implementasi teknologi informasi.
Kenyataan
sejarah dunia mencatan masing – masing dari ketiga mantra penyusun teknologi
informasi di atas, pada awalnya berkembang saling terpisah. Teknologi komputer
berkembang dalam lingkup matematika dan cenderung lebih teoritis. Teknologi
telekomunikasi berkembang luas pada dunia bisnis dan ekonomi menjadi pilar
pendukung teknologi transportasi dalam revolusi industri. Sedangkan ilmu
informasi muncul pada awal perang dunia II. Kemenangan dan kekalahan sebuah
pasukan di medan perang dunia II ditentukan oleh akurasi informasi. Setelah
itu, konsep ilmu informasi berkembang pesat. Sehingga 3 (tiga) matra peyusun
teknologi informasi tersebut mulai berkembang secara konvergen mengikuti konsep
ilmu informasi yang semakin matang.
Penemuan
teknologi komputer sejak awal dimaksudkan untuk membantu meringankan pekerjaan
manusia agar lebih efektif dan efisien. Perkembangan komputer ini diikuti
dengan lahirnya Internet yang mampu menyebarkan informasi dengan cepat tanpa
adanya batasan ruang dan waktu. Perkembangan teknologi komunikasi juga
mengalami kemajuan yang pesat dari mulai ditemukannya telegraph (sistem komunikasi digital jarak jauh) pada tahun 1835,
telepon pada tahun 1876, sambungan telepon jarak jauh menggunakan satelit pada
tahun 1952 hingga telepon seluler digunakan secara luas pada tahun 1985.
Perkembangan
muatan informasi diawali dengan berhasilnya Markoni membuat radio, ditemukannya
kamera gambar bergerak dan televisi. Mulai tahun 1994 rangkaian kejadian
penting dalam perkembangan Teknologi Informasi bermunculan dengan cepat. Berikut
ini adalah daftar rangkaian kejadiannya.
Tahun
|
Peristiwa Penting
|
1994
|
·
Apple dan IBM
mengenalkan PC dengan aplikasi video yang telah built in di dalam PC.
·
Wireless data untuk
komputer portable yang kecil, dan penemuan Web browser Mosaic.
·
Netscape pertama kali
diluncurkan di internet.
·
Radio internet
pertama di dunia muncul dari Las Vegas, Amerika Serikat.
·
Perampokan pertama di
internet diumumkan terjadi, dilakukan dari St. Petersburg di Rusia dengan
sasaran Citibank di Amerika antara bulan Juli dan Agustus.
·
Iklan melalui e –
mail pertama terjadi di usernet (news group) dilakukan oleh Carter dan Siegal
untuk mendaftarkan green card.
·
Rancangan
penjelajahan 3 (tiga) dimensi pertama.
|
1995
|
·
Radio Hongkong yang menjadi
radio yang on line 24 jam sehari melalui internet.
·
Go publik perusahaan
dotcom pertama (Netscape) pada bulan Agustus.
|
1996
|
·
Muncul Web TV
|
1997
|
·
Jaringan komputer
semakin berkembang luas. Domain internet yang muncul melebihi 1,3 juta buah.
|
1998
|
·
Host di internet
melampaui lebih dari 30 juta.
·
Perangko pertama di
dunia dijual on line oleh US Postal.
·
E – commerce
dipopulerkan oleh Bill Clinton lewat pertemuan APEC di Malaysia.
·
Home video komputer
meledak di seluruh dunia.
·
Media penyimpanan
video berubah dari tape ke bentuk optik.
|
1999
|
·
Muncul aplikasi video phone.
·
TV interaktif mulai
digunakan untuk bermain game dan
terhubung ke pemirsa lain, selain untuk kegiatan shopping.
|
2000
|
·
Diperkirakan teleconference akan merubah perjalanan
bisnis fisik yang dilakukan saat ini.
·
HDTV mulai
diluncurkan.
·
“Black
April” terjadi di bursa saham Nasdaq, yaitu
jatuhnya harga saham besar – besaran di perusahaan dotcom dunia pada tanggal
17 April 2000.
|
2010
|
·
Diperkirakan lebih
dari 20 % pekerja Amerika Serikat akan bekerja dari rumah memakai sistem
komputer.
|
C.
Sejarah
Teknologi Informasi di Indonesia
Menurut catatan
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI), teknologi komputer baru
diperkenalkan di Indonesia dalam kurun waktu antara tahun 1970 – 1972 - an. Universitas Indonesia termasuk salah
satu perguruan tinggi pertama yang menjadi salah satu tempat pengenalan
komputer di Indonesia. Dari sinilah teknologi komputer mulai disebarluaskan di
Indonesia. Semua komunitas akademis perguruan tinggi dan industri Indonesia
pernah mendapatkan pengenalan teknologi komputer dari UI.
Untuk lebih jelas
sejarah perkembangan teknologi informasi di Indonesia setelah tahun 1972, bisa
terlihat dalam tabel berikut ini.
Tabel
: Sejarah teknologi informasi di Indonesia
Tahun
|
Peristiwa Penting
|
1972
s/d 1975
|
·
PUSILKOM UI mulai
melakukan kegiatan operasional komputasi di lingkungan kampus UI.
·
UI mengirimkan 2
(dua) orang staf PUSILKOM ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi tentang
ilmu komputer.
|
1975
s/d 1986
|
·
UI kembali mengirimkan
4 (empat) orang staf PUSILKOM ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi
tentang ilmu komputer.
|
1984
|
·
Beberapa jaringan
teknologi informasi di Indonesia mulai terhubung ke internet melalui jaringan
UI – net. Jaringan internet Indonesia pada saat itu berjalan di atas protokol
UUC, sedangkan umumnya menggunakan TCP/IP. Domain. Id sudah muncul dan diakui
pada tahun ini.
|
1986
|
·
Terbentuknya jaringan
yang menghubungkan kampus – kampus besar Indonesia, mulai UI, ITB, UGM, ITS,
UNHAS, Universitas Terbuka dan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdikbud.
Jaringan besar ini disebut UNINET. Jaringan yang dibuat dengan bantuan dari
luar negeri ini menggunakan infrastruktur jaringan telepon kabel
konvensional, SKDP milik PT Indosat, serta SKDP via satelit (packsatnet). Ada
4 buah server yang dibuat dan ditempatkan dilokasi ITB, UI, UGM, dan ITS.
·
UI membuka program
studi ilmu komputer pertama untuk jenjang S – 1.
·
Adanya kegiatan
Amatir Radio Club (ARC) ITB yang membangun jaringan internet dengan
menggunakan komputer Apple II dihubungkan dengan jaringan komunikasi memakai
link radio amatir untuk mengoperasikan internet.
|
1988
|
·
Program studi ilmu
komputer untuk jenjang S – 2 dibuka di UI.
|
1988
s/d 1989
|
·
UI dipilih menjadi
gateway internet pertama di Indonesia, sekaligus sebagai koordinator
pendaftaran domain .id internet protokol berbasis UUC.
|
1990
|
·
Mulai dikembangkannya
jaringan komputer dengan menggunakan teknologi packet radio pada band 70 cm
dan 2 m secara luas.
|
1986
s/d 1993
|
·
PUSILKOM UI ditunjuk
oleh Depdikbud sebagai salah satu Pusat Antar Universitas (PAU) dalam bidang
ilmu komputer.
·
Indonesia secara
resmi terhubung dengan internet menggunakan protokol TCP/IP dan domain .id
mulai diakui keberadaannya di internet tepatnya pada tanggal 4 maret 1993.
·
IPTEKNET menjadi
situs pertama yang resmi terhubung dengan internet.
|
1994
|
·
Munculnya Internet Service Provider (ISP)
pertama di Indonesia yaitu indonet (www.indo.net.id).
|
1995
|
·
PT Telkom melalui
divisi riset dan teknologi memberikan sambungan leased line 14,4 Kbps sebagai bagian dari IPTEKNET.
·
Departemen Pekerjaan
Umum tercatat sebagai instansi departemen pemerintahan Indonesia yang pertama
kali on Euis Marlina, S.Kom http://euismarlina.edublogs.org.line
(www.pu.go.id).
|
1996
|
·
ITB terhubung ke
jaringan penelitian Asia Internet Interconenection Initiatives (AI3).
Bandwidth internet pun ditambah sampai 1,5 Mbps ke Jepang yang terus ditambah
dengan sambungan TelkomNet dan IIX 2 Mbps.
·
Terbentuknya APIJII
(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) yang memfasilitasi munculnya
banyak ISP.
·
Munculnya layanan
internet dial up dengan akses 33,6 Kbps.
|
1997
|
·
Layanan internet dial
up mengalami kenaikan dari 33,6 Kbps menjadi rata – rata 56 kbps.
|
1998
|
·
Pemerintah daerah
mulai masuk ke internet. Pemda pertama yang melakukan koneksi ke internet
adalah Pemerintah Daerah Samarinda (www.samarinda.go.id).
|
1999
|
·
Dikeluarkannya UU
tentang telekomunikasi no. 36 / 1999.
·
Inisiatif gerakan
berbasis teknologi informasi mulai mencapai puncaknya.
·
Perusahaan dotcom dan
media – media yang memiliki segmen pendidikan teknologi informasi bermunculan
di Indonesia.
·
Kegiatan promosi,
pameran, seminar, dan konferensi internasional teknologi informasi di
selenggarakan secara beruntun.
|
2002
|
·
Secara resmi
pemerintah Indonesia meluncurkan portal nasional pada tanggal 20 Mei 2002
dengan alamat www.indonesia.go.id.
|
Kemajuan teknologi
dewasa ini dan masa – masa yang akan datang terutama dibidang informasi dan
komunikasi telah menyebabkan dunia ini menjadi sempit cakupannya. Interaksi
antara satu bangsa dengan bangsa lainnya, baik disengaja ataupun tidak
disengaja menjadi semakin intensif. Demikian juga yang terjadi di Indonesia dan
negara – negara di dunia globalisasi sebagai sesuatu yang tidak bisa dihindari.
Pada era globalisasi,
ada kecenderungan yang kuat terjadinya proses universalisasi yang melanda
seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satu implikasi penyeragaman terlihat
dengan munculnya gaya hidup global seperti : makanan, pakaian dan musik. Anak –
anak kecil yang telah mengenal film – film kartun dari berbagai negara, kita
yang sudah mengenal berbagai jenis makanan dari berbagai bangsa, demam mode
dunia yang melanda semua negara adalah contoh nyata bahwa pengaruh global
mengalir tanpa terbendung dinegara kita.
Banyak hal yang erlu
dicermati agar sebagai bangsa kita tidak tertinggal oleh hal – hal baru yang
terjadi secara global sehingga kita bisa beradaptasi dengan negara – negara di
dunia. Disisi lain kita juga harus punya filter yang kuat agar pengaruh
globalisasi yang negatif tidak menggangu kehidupan bangsa kita yang menjunjung
tinggi budi pekerti dan memiliki budaya yang luhur. Hal ini penting agar kita
bisa menjadi bangsa yang bermartabat
Di bidang pendidikan, peran
guru untuk mendidik peserta didik menjadi manusia yang selalu mengikuti
perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar budaya yang sangat penting dalam
menentukan perjalanan generasi bangsa indonesia. Guru dituntut menjadi pendidik
yang bisa menjembatani kepentingan – kepentingan itu. Tentu saja melalui usaha
– usaha nyata yang bisa diterapkan dalam mendidik peserta didiknya.
Secara umum Dunia
Pendidikan memang belum pernah benar – benar menjadi wacana yang publik di
Indonesia, dalam arti dibicarakan secara luas oleh berbagai kalangan baik yang
bersentuhan langsung maupun tidak langsung dengan urusan pendidikan. Namun
demikian, bukan berarti bahwa permasalahan ini tidak pernah menjadi perhatian.
Upaya – upaya meningkatkan kualitas mutu serta kuantitas yang membawa nama
pendidikan telah dilakukan oleh pihak pemerintah, walau sampai saat ini kita
belum melihat hasil dari usaha tersebut.
e - Education, istilah
ini mungkin masih asing bagi bangsa indonesia.e – education (Electronic
Education) ialah istilah penggunaan IT di bidang pendidikan. Internet membuka
sistem sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi
bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi
yang mahal harganya. (Berapa perpustakaan di Indonesia, dan bagai mana
kualitasnya?) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk
mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak
cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar
menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui
Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin
membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Ketidakefektifan adalah
kata yang paling cocok untuk sistem ini, sebab seiring dengan perkembangan
zaman, pertukaran informasi menjadi semakin cepat dan instan, namun institut
yang masih menggunakan sistem tradisonal ini mengajar (di jenjang sekolah
tinggi kita anggap memberikan informasi) dengan sangat lambat dan tidak seiring
dengan perkembangan IT. Sistem konvensional ini seharusnya sudah ditinggalkan
sejak ditemukannya media komunikasi multimedia. Karena sifat internet yang
dapat dihubungi setiap saat, artinya siswa dapat memanfaatkan program – program
pendidikan yang disediakan di jaringan Internet kapan saja sesuai dengan waktu
luang mereka sehingga kendala ruang dan waktu yang mereka hadapi untuk mencari
sumber belajar dapat teratasi. Dengan perkembangan pesat di bidang ceramah,
mencatat di atas kertas sudah tentu ketinggalan zaman.
Arti IT bagi dunia
pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai
untuk menyiarkan program pendidikan. Namun hal pemanfaatan IT ini di Indonesia
baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan
IT untuk pendidikan memasuki milenium ketiga ini. Pada hal penggunaan IT ini
telah bukanlah suatu wacana yang asing si negeri yang sudah maju.
Berikut ini ialah
sample – sample dari luar negeri hasil revolusi sistem pendidikan yang berhasil
memanfatkan teknologi informasi untuk menunjang proses pembelajaran mereka :
a. Sekolah
Dasar (SD) River Oaks di Oaksville, Ontario, Kanada, merupakan contoh tentang
apa yang bakal terjadi di sekolah. SD ini dibangun dengan visi khusus : sekolah
harus bisa membuat murid memasuki era informasi instan dengan penuh keyakinan
setiap murid di setiap kelas berkesempatan untuk berhubungan dengan seluruh
jaringan komputer sekolah. CD – ROM adalah fakta tentang kehidupan. Sekolah ini
bahkan tidak memiliki ensiklopedia dalam bentuk cetakan. Diseluruh perpustakaan
referensinya disimpan di dalam disket video interaktif dan CD – ROM bisa langsung diakses oleh siapa saja,
dan dalam berbagai bentuk : sehingga gambar dan fakta bisa dikombinasikan
sebelum dicetak; foto bisa digabungkan dengan informasi.
b. SMU
Lester B. Person di Kanada merupakan model lain dari era komputer ini. Sekolah
ini memiliki 300 komputer untuk 1300 murid. Dan sekolah ini memiliki angka
putus sekolah yang terendah di Kanada : 4 % dibandingkan rata – rata nasional
sebesar 30 %.
c. Prestasi
lebih spektakuler ditunjukan oleh SMP Chistoper Columbus di Union City, New Jersey.
Di akhir 1980 – an, nilai ujian sekolah ini begitu rendah dan jumlah murid
absen dan putus sekolah begitu tinggi hingga negara bagian memutuskan untuk
mengambil alih. Lebih dari 99 % murid berasal dari keluarga yang menggunakan
bahasa inggris sebagai bahasa kedua.
D.
Kendala
Perkembangan Teknologi di Indonesia
Jika memang IT dan
Internet memiliki banyak manfaat, tentunya ingin kita gunakan secepatnya. Namun
ada bebebrapa kendala di Indonesia yang menyebabkan IT dan Internet belum dapat
digunakan seoptimal mungkin. Kesiapan pemerintah Indonesia masih patut
dipertanyakan dalam hal ini. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya
ketersediaan sumber daya manusia, proses trasnsformasi teknologi, infrastruktur
telekomunikasi dan perangkat hukumnya yang mengaturnya, apakah infrastruktur
hukum yang melandasi operasional pendidikan di Indonesia cukup memadai untuk
menampung perkembangan baru berupa penerapan IT untuk pendidikan ini. Sebab
perlu diketahui bahwa Cyber Law belum diterapkan pada dunia Hukum di Indonesia.
selain itu masih terdapat kekurangan pada hal pengadaan infrastruktur teknologi
telekomunikasi, multimedia dan informasi yang merupakan pra syarat
terselenggaranya IT untuk pendidikan sementara penetrasi (PC) di Indonesia
masih rendah. Biaya penggunaan jasa telekomunikasi juga masih mahal bahkan
jaringan telepon masih belum tersedia di berbagai tempat di Indonesia. untuk
itu perlu dipikirkan akses ke Internet tanpa melalui komputer pribadi di rumah.
Sementara itu tempat akses Internet dapat diperlebar jangkauannya melalui
fasilitas dikampus, sekolahan, dan bahkan melalui warung internet. Hal ini
tentunya dihadapkan kembali kepada pihak pemerintah maupun pihak swasta;
walaupun pada akhirnya terpulang juga kepada pemerintah, sebab pemerintahlah
yang dapat menciptakan iklim kebijakan dan regulasi yang kondusif bagi
investasi swasta di bidang pendidikan.
Namun sementara
pemerintah sendiri masih demikian pelit untuk mengalokasikan dana untuk
kebutuhan pendidikan. Saat ini baru institut – institut pendidikan unggulan
yang memiliki fasilitas untuk mengakses jaringan IT yang memadai. Padahal masih
banyak institut – institut pendidikan lainnya yang belum diperlengkapi dengan
fasilitas IT.