TABUNG
DAN KERUCUT
Dosen Pengampu : Drs. Nurhamzah,
M.SI
Disusun :
Ai
Sinta Herlina 1351. 007
Ai
Siti Tejaningsih 1351. 008
Dede
Nia 1351. 031
Kelompok
10
Kelas
III A PGSD/MI
INSTTUT
AGAMA ISLAM LATIFAH MUBAROKIYAH
PONDOK
PESANTREN SURYALAYA
FAKULTAS
TARBIYAH PGSD/MI
2014
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan kesehatan dan umur panjang, sehingga kita bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Sholawat dan salam kita curah dan limpahkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW, kepada keluarganya,
kepada tabiin tabiatnya,
serta kepada kita semua selaku umatnya. Amin.
Makalah yang kami beri judul “(Tabung Dan Kerucut)” ini jauh dari sempurna,
maka dari itu
kami membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca
yang dapat menjadi penunjang untuk memotivasi kami supaya lebih memperdalam ilmu dan terus belajar. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak
– pihak yang telah memberikan motivasi dan dorongan untuk terselesainya makalah ini,
terutama kepada kedua
orang tua, dosen, dan teman
– teman yang telah memberikan dorongan berupa materil dan
moral. Semoga dengan selesainya
makalah ini mempunyai mamfaat khususnya bagi kami selaku penyusun dan umumnya
kepada para pembaca.
Atas perhatian Bapak
/ Ibu / Saudara / i kami ucapkan terima kasih dan mohon maaf atas segala kesalahan
yang kami lakukan, baik yang disengaja ataupun tidak.
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................. 1
1.4 Sistematika Penulisan ................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tabung ........................................................................................ 3
2.2 Unsur – Unsur Tabung ................................................................................. 3
2.3 Jaring – Jaring Tabung .................................................................................. 3
2.4 Sifat – Sifat Tabung
...................................................................................... 4
2.5 Rumus
Luas Tabung
..................................................................................... 4
2.6 Rumus
Volume ............................................................................................. 6
2.7 Pengertian
Kerucut ....................................................................................... 8
2.8 Unsur
– Unsur Kerucut ................................................................................. 8
2.9 Jaring
– Jaring Kerucut ................................................................................. 9
2.10 Sifat
– Sifat Kerucut .................................................................................. 9
2.11 Rumus
Luas Kerucut ................................................................................. 10
2.12 Rumus
Volume Kerucut ............................................................................ 15
BAB IV PENUTUP
3.1
Simpulan ...................................................................................................... 19
3.2 Saran ............................................................................................................ 19
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Diera globalisasi ini, kita sebagai
mahasiswa/mahasiswi PGSD/MI haruslah mempunyai wawasan dan ilmu pengetahuan
yang luas dan harus bisa mengaplikasikan semua teknologi yang berkembang saat
ini. Oleh karena itu, kita sebagai calon guru SD/MI harus bisa mengajarkan
pembelajaran dikelas yang efektif, kreatif dan inovatif. Jadi kita sebagai
mahasiswa/mahasiswi PGSD/MI harus memahami mata pelajaran yang diajarkan di
SD/MI salah satunya adalah matematika yang berhubungan dengan kehidupan sehari
– hari, misalnya Tabung dan Kerucut. Dan matematikapun penting karena
didalamnya terdapat berbagai macam materi yang dibutuhkan oleh anak didik kita
dimasa yang akan datang. Sehingga kita sebagai mahasiswa haruslah mendalami
berbagai materi yang diajarkan oleh dosen kita yang akan bermamfaat bagi kita
dan anak didik kita nanti.
1.2 Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah yang kami gunakan adalah sebagai berikut :
1. Apa
yang di maksud dengan Tabung ?
2. Apa
saja Unsur – Unsur yang terdapat dalam Tabung ?
3. Bagaimana
bentuk Jaring – Jaring Tabung ?
4. Bagaimana
Sifat – Sifat Tabung ?
5. Bagaimana
Rumus Luas Tabung ?
6. Bagaimana
Rumus Volume Tabung ?
7. Apa
yang di maksud dengan Kerucut ?
8. Apa
saja Unsur – Unsur yang terdapat dalam Kerucut ?
9. Bagaimana
bentuk Jaring – Jaring Kerucut ?
10. Bagaimana
Sifat – Sifat Kerucut ?
11. Bagaimana
Rumus Luas Kerucut ?
12. Bagaimana
Rumus Volume Kerucut ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah matematika dan mahasiswa mampu memahami
materi yang akan diajarkan kepada peserta didik di SD/MI, dan dapat
mengidentifikasi serta memberi contoh kepada peserta didik benda atau alat apa
saja yang termasuk tabung dan kerucut yang ada dalam kehidupan sehari – hari,
dan dapat mengetahui berapa luas dan volume benda tersebut.
1.4 Sistematika
Penulisan
Sistematika
penulisan yang kami gunakan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tabung
2.2 Unsur – Unsur Tabung
2.3 Jaring – Jaring Tabung
2.4 Sifat – Sifat Tabung
2.5 Rumus Luas Tabung
2.6 Rumus Volume
2.7 Pengertian Kerucut
2.8 Unsur – Unsur Kerucut
2.9 Jaring – Jaring Kerucut
2.10 Sifat – Sifat Kerucut
2.11 Rumus Luas Kerucut
2.12 Rumus Volume Kerucut
BAB IV PENUTUP
3.1
Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
TABUNG DAN KERUCUT
2.1 Pengertian
Tabung
Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua lingkaran sejajar yang sama (bentuk dan ukurannya sama)
dan sebuah selimut tabung. (Syamsul Junaidi dan Eko Siswono, 2006).
Gambar 1 Tabung
2.2 Unsur – Unsur Tabung
Tabung terdiri dari sisi bawah yang selanjutnya disebut
alas, sisi atas yang selanjutnya disebut tutup, dan sisi lengkung yang disebut
selimut tabung. Sisi alas dan sisi atas (tutup) tabung berbentuk lingkaran yang
kongruen (sama bentuk dan ukurannya).
Gambar 2 Tabung dan bagian – bagian tabung
2.3 Jaring – Jaring Tabung
Jaring - jaring tabung terdiri dari 2 lingkaran yang
kongruen dan sebuah persegi panjang yang berasal dari selimut tabung dengan
panjang = keliling lingkaran alas, dan lebar = tinggi tabung.
(a) (b)
Gambar 3 Tabung dan jaring – jaring
tabung
2.4 Sifat – Sifat Tabung
·
Bidang alas dan bidang atas berupa lingkaran dengan
jari – jari yang sama.
·
Tinggi tabung adalah jarak antara titik pusat lingkaran
alas dan titik pusat lingkaran atas.
Gambar 4 Tabung
2.5 Rumus Luas Tabung
(a) (b)
Gambar 5 Tabung dan jaring – jaring
tabung
Dari sebuah
tabung, jika dibelah diperoleh 2 buah lingkaran dan sebuah selimut tabung
seperti pada gambar 3 (b).
·
Luas dari sebuah lingkaran = πr². Karena unsur tabung memiliki 2
buah lingkaran maka diperoleh :
Luas seluruh
lingkaran = 2 x luas lingkaran
= 2 x πr².
Selanjutnya
pada gambar 3 (b) unsur tabung yang lain berbentuk selimut tabung yang
panjangnya AA’ = panjang keliling lingkaran. Jadi panjang AB = 2πr, sehingga
luas ABA’B’ = 2 πr x t.
Jadi luas
selimut tabung adalah 2 πr x t.
Luas seluruh
permukaan tabung adalah luas 2 buah lingkaran ditambah dengan luas selimut
tabung.
Luas permukaan
tabung = 2 x πr² + 2 πr x t
= 2πr (r
+ t)
Untuk setiap
tabung diperoleh :
Luas selimut
tabung = 2 πr x t
Luas seluruh
permukaan tabung = 2πr (r + t).
Contoh soal 1
Sebuah tabung
mempunyai jari – jari lingkaran alas 7 cm, sedangkan tingginya 10 cm. Tentukan
luas selimut dan luas seluruh permukaan tabung tersebut.
Penyelesaian :
r = 7 cm, t = 10 cm
Luas selimut
tabung = 2 πr x t
= 2 π x 7 x 10
= 140π cm²
Luas seluruh
permukaan tabung = 2πr (r + t)
= 2π x 7 (7 + 10)
= 2π x 7 x 17
= 238π cm²
Jadi, luas seluruh permukaan tabung tersebut adalah 238π cm².
Contoh soal 2
Diketahui luas
selimut tabung = 314 cm².
Tentukanlah
luas seluruh permukaan tabung jika tinggi tabung itu = 5 cm! (π = 3,14)
Penyelesaian :
Luas selimut =
314 cm²
t = 5 cm
Luas selimut =
314 cm²
2 πr x t
= 314 cm²
2 x 3,14 x r x 5 = 314 cm²
31,4 r = 314 cm²
r = 314 : 31,4 = 10 cm.
Jadi luas
seluruh permukaan tabung = 2πr (r + t)
= 2 x 3,14 x 10 (10 + 5)
= 2
x 3,14 x 10 x 15
= 942 cm².
Jadi, luas seluruh permukaan tabung tersebut adalah 942 cm².
2.6 Rumus Volume Tabung
(a)
(b)
Gambar 6 Prisma tegak dan tabung
Perhatikan prisma tegak beraturan gambar 4 (a). Jika n
bertambah makin besar, maka akan mendapatkan prisma yang sisi alasnya dan
atasnya tidak dapat dibedakan dengan lingkaran. Tabung merupakan prisma dengan alas berbentuk segi enam
beraturan, jika jumlah rusuk pada sisi alas dan sisi atas di tambah terus
menerus maka akan di peroleh prisma, yang sisi alas maupun sisi atasnya tidak
banyak berbeda dengan lingkaran. Dalam hal ini prisma
menjadi tabung, sehingga rumus volume prisma tegak yaitu luas alas kali tinggi
juga berlaku untuk volume tabung. Karena alas tabung berbentuk lingkaran, maka
volume tabung dinyatakan dengan rumus :
Volume tabung =
πr² t
Dari
keterangan tersebut dapat dikatakan bahwa tabung adalah prisma yang alasnya
berbentuk lingkaran sehingga volume tabung dapat dinyatakan dengan cara berikut
ini :
· Volume
tabung = luas alas x tinggi
· Volume
tabung = La x t
L= πr2 (luas lingkaran)
= πr2 x t
= πr2 t
Untuk setiap tabung (silinder)
berlaku rumus :
V = πr2 t
Dengan, V
adalah volume, r adalah jari - jari alas dan t adalah tinggi dan
nilai π = 3,14.
· Keliling
lingkaran alas/tutup = 2πr
Contoh soal 1
Suatu tangki
berbentuk tabung tertutup, berisi minyak tanah. Bila tinggi tabung 70 cm dan
diameter 40 cm. Tentukan berapa liter volume tangki tersebut (π = 22/7)
Penyelesaian :
Volume tabung =
πr2 t = 22/7 x (40/2)² x 70 =
88.000 cm³.
Jadi, volume tabung tersebut adalah 88.000
cm³.
Contoh soal 2
Diketahui sebuah tangki air berbentuk
tabung yang tingginya 200 cm. Tabung tersebut dapat menampung air sampai penuh
sebanyak 1.570 liter. jika π = 3,14,
hitunglah :
a.
Luas alas tangki tersebut;
b.
Panjang jari – jari alasnya;
c.
Luas selimut tangki.
Penyelesaian :
a.
Volume tangki = 1.570 liter = 1.570 dm³
= 1.570.000 cm³.
Tinggi tangki =
200 cm.
V = luas alas x
tinggi tangki
1.570.000 =
luas alas x 200
Luas alas = 1.570.000
= 7.850
200
Jadi, luas
alasnya adalah 7.850 cm².
b.
L = πr2
7.850 = 3,14 r2
r2 = 7.850
3,14
r2 = 2500
r = 50
Jadi, panjang
jari – jari alas tangki adalah 50 cm.
c.
Luas selimut tangki = πr² t = 3,14 x 50
x 200 =31.400
Jadi, luas
selimutnya adalah 31.400 cm².
2.7 Pengertian Kerucut
Kerucut adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sisi alas berbentuk lingkaran dan selimut kerucut yang bertemu
dititik puncak kerucut. (Syamsul Junaidi dan Eko Siswono, 2006).
Gambar 7 Kerucut tegak dan juring –
juring kerucut
2.8 Unsur – Unsur Kerucut
Gambar 8 Kerucut tegak
Amati kerucut pada Gambar 8. Unsur – unsur kerucut dapat
diuraikan sebagai berikut :
a.
Sisi alas berbentuk
lingkaran berpusat di titik A.
b.
AC disebut tinggi kerucut.
c.
Jari - jari
lingkaran alas, yaitu AB dan diameternya BB’ = 2AB.
d.
Sisi miring BC disebut
apotema atau garis pelukis.
e.
Selimut kerucut berupa
bidang lengkung.
2.9 Jaring – Jaring Kerucut
Jaring -
jaring kerucut terdiri dari sebuah lingkaran dan sebuah juring lingkaran yang
berasal dari selimut kerucut dengan panjang busur pada juring = keliling
lingkaran alas.
Gambar 9 Kerucut tegak dan juring –
juring kerucut
2.10 Sifat – Sifat Kerucut
·
Alas berbentuk lingkaran
·
Tinggi kerucut (t) adalah jarak antara puncak kerucut
dengan pusat lingkaran alas kerucut.
·
Panjang
garis pelukis kerucut (s) = TA = TB.
·
Selimut kerucut ditunjukkan oleh T.ABA`.
Gambar 10 Kerucut tegak dan juring –
juring kerucut
2.11 Rumus Luas Permukaan Kerucut
Gambar 11 Kerucut tegak dan juring –
juring kerucut
Jaring -
jaring selimut kerucut merupakan juring lingkaran dengan ukuran sebagai berikut
:
·
Panjang
jari - jari = s (garis pelukis)
s = Panjang AT = √r² +
t²
·
Panjang
busur AA’ di depan sudut α = 2πr
= keliling alas kerucut
·
Besar Sudut α = r
x 360º
√r² + t²
Gambar 11 (a). menunjukkan kerucut dengan titik puncak T dan jari – jari bidang alasnya adalah r. Jika kerucut itu kamu potong
sepanjang ruas garis TB dan seputar
lingkaran alasnya, serta diletakan pada bidang datar maka diperoleh jaring –
jaring kerucut, seperti pada Gambar 11 (b).
Amati Gambar 11 (b) alas kerucut yang berbentuk lingkaran
dan selimut kerucut yang berbentuk juring lingkaran. Berapakah luas juring TA1A2 ? untuk menjawabnya, pelajarilah uraian
berikut.
Panjang busur A1A2 = keliling alas kerucut = 2πr
Keliling
lingkaran yang berjari – jari s adalah 2πs
Luas lingkaran
yang berjari – jari s adalah s²
Oleh karena Luas
juring TA1A2 =
Panjang busur A1A2
luas lingkaran keliling lingkaran
Luas juring TA1A2 =
2πr
πs²
2πs
maka luas
juring TA1A2 = 2πr x πs² = πrs
2πs
Jadi, luas
selimut kerucut = luas juring adalah πrs.
Dengan
demikian, Luas seluruh permukaan kerucut
L = luas
selimut kerucut + luas alas kerucut
L = πrs + πr² = πr (r + s).
Jadi, rumus
luas permukaan kerucut adalah πr (r + s).
·
Dengan
nilai π = 22/7 atau
3,14.
Contoh Soal 1
Sebuah kerucut berdiameter 12 cm. Jika tingginya 8 cm dan π = 3,14, hitunglah
:
a.
Luas
selimutnya
b.
Luas
alasnya
c.
Luas
permukaan kerucut
Penyelesaian :
Jari - jari alas = r = 6cm
Tinggi kerucut = t = 8 cm
s2 = r2 + t2
s2 = 62+ 82 = 36 + 64 = 100
s =√100 = 10
Jari - jari alas = r = 6cm
Tinggi kerucut = t = 8 cm
s2 = r2 + t2
s2 = 62+ 82 = 36 + 64 = 100
s =√100 = 10
Jadi, panjang garis pelukisnya adalah 10 cm.
a.
Luas selimut
kerucut
L1 = πrs = 3,14 x 6 x 8 = 188,4
Jadi, luas selimutnya adalah 188,4 cm².
b.
Luas alas
kerucut
L2 = πr² = 3,14 x 6² = 113,04
Jadi, luas alasnya adalah 113,04 cm².
c.
Luas
permukaan kerucut
L = L1 + L2 = 188,4 + 113,04 = 301,44
·
Jadi, luas permukaan kerucut
adalah 301,44 cm2.
Contoh soal 2
Gambar berikut memperlihatkan skema tutup lampu.
Jika r1
= 7 cm, r2 = 14 cm, s’ =
30 cm, dan π = 22 ,
berapa meter persegi kain
7
yang digunakan untuk membuat tutup lampu tersebut
?
Gambar 12 Lampu
Penyelesaian :
Langkah 1
Lengkapi gambar pada soal sehingga membentuk
bangun kerucut, kemudian tentukan variabel – variabelnya. Gambar kerucut dari
permasalahan ini diperlihatkan pada Gambar 13.
Gambar 13 Kerucut terpancung
Langkah 2
Menentukan nilai s1
dengan menggunakan perbandingan.
Diketahui r1 = 7 cm, r2 = 14 cm, s’ = 30 cm.
Untuk memenuhi s1,
caranya sebagai berikut.
r1 = s1 = 7 = s1
r2 s1 + s’ 14 s1
+ 30
= ½ = s1
s1 + 30
(s1 + 30) = 2 s1
s1 + 30 = 2
s1
2 s1 - s1 = 30
s1 = 30
Langkah 3
Menghitung luas selimut kerucut.
·
Amati
kerucut yang kecil.
Luas selimutnya = π r1 s1
= 22 x 7 x 30 = 660
cm²
7
·
Amati
kerucut yang besar.
Luas selimutnya = π r2 (s1 + s’) = 22 x 14 (30 + 30)
7
=
2.640 cm².
Langkah 4
Menghitung luas kain yang dibutuhkan .
Luas kain = luas selimut kerucut besar – luas
selimut kerucut kecil
= 2.640 cm² - 660 cm² = 1.980 cm²
= 0, 198 m²
Jadi, kain yang dibutuhkan seluas 1.980 cm².
Contoh soal 3
Gambar 14 Bangun ruang
Sebuah bangun ruang yang berdiameter 14 cm, tinggi
tabung 10 cm, dan garis pelukis kerucut = 25 cm, berapakah luas seluruh permukaan
bangun ruang tersebut ?
Penyelesaian :
Langkah 1
Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan soal.
Diketahui : Tinggi tabung = 10 cm
Diameter tabung = 14 cm
Garis pelukis kerucut = 25 cm.
Ditanyakan : Berapakah luas seluruh permukaan bangun ruang tersebut ?
Langkah 2
Menentukan rumus apa yang digunakan untuk menjawab soal.
L = luas permukaan kerucut + luas permukaan tabung
Langkah 3
menentukan tinggi kerucut dengan rumus dalil
phytagoras, karena garis pelukis s telah diketahui = 25 cm dan diameter tabung
dengan kerucut sama = 14 cm.
r = ½ x 14 = 7 cm
maka, t = √s² - r² = √25² - 7² = √625 – 49 = √576
= 24 cm.
Jadi, tinggi kerucut adalah 24 cm.
·
Luas
selimut kerucut
L1 = πrs = 22 x 7 x 25 = 550 cm²
7
Jadi, luas selimut kerucut adalah 550 cm²
·
Luas
alas kerucut
L2 = πr² = 22 x 7² = 22 x 49 = 22 x 7 = 154 cm²
7 7
Jadi, luas alas kerucut adalah 154 cm²
·
Luas permukaan
kerucut
L = L1 + L2 = 550 + 154 =
704 cm².
Jadi, luas permukaan kerucut adalah 704 cm².
·
Luas
permukaan tabung
L = 2πr (r + t)
= 2 x 22 x 7 (7 + 10)
7
= 2 x 22
(17)
= 44 (17)
= 748 cm².
Jadi, luas permukaan tabung adalah 748 cm².
Langkah 4
Menentukan berapakah luas seluruh permukaan bangun
ruang tabung dan kerucut tersebut.
L = luas permukaan kerucut + luas permukaan tabung
= 704 +
748
= 1452
cm².
Jadi, luas seluruh permukaan bangun ruang tersebut
adalah 1452 cm².
2.12 Rumus Volume Kerucut
(a) (b)
Gambar 15 Kerucut dan limas tegak
Untuk mengetahui rumus volume kerucut,
pasti kamu telah mengetahui cara menentukan volume limas tegak, yaitu ⅓ x luas
alas x tinggi. Sekarang amatilah Gambar 15 (b) di atas.
Jika kamu amati dengan baik, volume limas
bergantung pada bentuk alasnya. Jika luas alasnya berbentuk segitiga maka
volume limas segitiga adalah ⅓ x (½ alas x tinggi) x tinggi
Demikian pula dengan limas segiempat,
limas segilima, dan seterusnya. Bagaimana jika alas limas berbentuk lingkaran ?
Limas yang alasnya berbentuk lingkaran
disebut kerucut. Akibatnya, cara menentukan volume kerucut sama dengan cara
menentukan volume limas, yaitu
V = ⅓ x luas alas x tinggi
Dalam hal ini,
V = ⅓ x luas lingkaran x tinggi
Kamu juga telah mengetahui rumus luas
lingkaran, yaitu πr². Jadi, rumus
untuk Volume kerucut adalah sebagai berikut :
V = 1/3 x luas alas x tinggi
= 1/3 x π r2
x t
= 1/3 π r2t
Dalam hal ini, V =
volume kerucut
r
= jari – jari alas kerucut
t = tinggi kerucut
π = 3,14 atau 22
7
Contoh soal 1
Diketahui sebuah kerucut berdiameter 12 cm dan
tingginya 8 cm. π = 3,14, hitunglah volume kerucut tersebut.
Penyelesaian :
Diameter kerucut d = 12 cm. Sehingga jari – jarinya
r = ½ x 12 cm = 6 cm
V = ⅓ π r2t = ⅓ x 3,14 x 62 x 8 = 301,44
Jadi, volume kerucut tersebut adalah 301,44 cm³.
Contoh soal 2
Garam halus ditumpuk sehingga membentuk kerucut.
Tinggi tumpukan garam itu 15 m dan diameter alasnya 56 m. Tumpukan garam
tersebut akan diangkut oleh truk yang kapasitas angkutnya 70 m³. Tentukan
berapa truk yang diperlukan untuk mengangkut tumpukan garam itu (ambil 22)
7
Penyelesaian :
Langkah 1
Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang
ditanyakan soal.
Diketahui : t
= 15 m
d =
56 m
Daya angkut truk = 70 m³.
Ditanyakan : Banyak truk yang diperlukan untuk
mengangkut tumpukan garam.
Langkah 2
Menentukan rumus apa yang digunakan untuk menjawab
soal.
Rumus yang digunakan adalah rumus volume kerucut,
yaitu
V = ⅓ π r2t.
Langkah 3
Menentukan panjang jari – jari alas tumpukan
garam, kemudian menghitung volume tumpukan garam tersebut, yaitu sebagai
berikut.
Jari – jari alasnya r = ½ x d
= ½ x 56
= 28 m.
V = ⅓ π r2t
= ⅓ x 22
x (28) 2 x 15
7
= 12.320
Jadi, volume tumpukan garam itu adalah 12.320 m³.
Langkah 4
Menentukan berapa truk yang diperlukan untuk
mengangkut garam adalah sebagai berikut. Banyak truk yang diperlukan adalah 12.320
= 176.
70
Dengan demikian, diperlukan 176 truk untuk
mengangkut tumpukan garam tersebut.
Contoh soal 3
Gambar 16 Bangun ruang
Sebuah bangun ruang yang berdiameter 14 cm, tinggi
tabung 10 cm, dan garis pelukis kerucut = 25 cm, berapakah volume bangun ruang
tersebut ?
Penyelesaian :
Langkah 1
Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan soal.
Diketahui : Tinggi tabung = 10 cm
Diameter tabung = 14 cm
Garis pelukis kerucut = 25 cm.
Ditanyakan : Berapakah volume bangun ruang tersebut ?
Langkah 2
Menentukan rumus apa yang digunakan untuk menjawab soal.
V kerucut = ⅓ π r2t
Dan V tabung = π r2t
Jadi, volume bangun ruang tersebut adalah V kerucut + V tabung
Langkah 3
menentukan tinggi kerucut dengan rumus dalil
phytagoras, karena garis pelukis s telah diketahui = 25 cm dan diameter tabung
dengan kerucut sama = 14 cm.
r = ½ x 14 = 7 cm
maka, t = √s² - r² = √25² - 7² = √625 – 49 = √576
= 24 cm.
Jadi, tinggi kerucut adalah 24 cm.
·
Menentukan
volume kerucut
V = ⅓ π r2t = ⅓ x 22 x 7² x 24 = ⅓ x 22 x 49 x 24 = 22 x 7 x 8 = 1232 cm³
7 7
·
Menentukan
volume tabung
t tabung = 10 cm
V = π r2t = 22
x 7² x 10 = 22 x 49 x 10 = 22 x 7 x 10 = 1540 cm³
7 7
·
Menentukan
volume total bangun ruang
V total = V kerucut + V tabung
=
1232 + 1540
=
2772 cm³
Jadi, volume seluruh bangun ruang tersebut adalah 2772
cm³.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Tabung adalah bangun ruang yang
dibatasi oleh dua sisi yang kongruen dan sejajar yang berbentuk lingkaran serta
sebuah sisi lengkung. Dan tabung memiliki sifat – sifat sebagai berikut :
· Bidang alas
dan bidang atas berupa lingkaran dengan jari – jari yang sama.
· Tinggi
tabung adalah jarak antara titik pusat lingkaran alas dan titik pusat lingkaran
atas.
Kerucut adalah suatu bangun ruang
yang merupakan suatu limas beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran.
Dan kerucut memiliki sifat – sifat sebagai berikut :
·
Alas berbentuk lingkaran
·
Tinggi kerucut (t) adalah jarak
antara puncak kerucut dengan pusat lingkaran alas kerucut.
·
Panjang
garis pelukis kerucut (s) = TA = TB.
·
Selimut kerucut ditunjukkan oleh
T.ABA`.
3.2 Saran
· Mahasiswa harus lebih memahami
materi tentang Tabung dan Kerucut yang terdapat dalam pembelajaran matematika
SD/MI dan mampu menjelaskannya kepada para peserta didik dengan baik dan
dipahami.
· Mahasiswa harus mengidentifikasi hal
apa saja yang harus dilakukan untuk memotivasi peserta didik agar menyukai
pembelajaran matematika tentang Tabung dan Kerucut.
· Mahasiswa harus memiliki keahlian
untuk menyesuaikan kemampuan peserta didik dengan materi matematika tentang
Tabung dan Kerucut yang bersifat konkret dengan pemikiran peserta didik.
· Dosen pun harus membimbing mahasiswa
untuk menimbulkan kreatifitas dan inovasi tentang materi matematika yang
berhubungan dengan Tabung dan Kerucut untuk diajarkan kepada peserta didik
SD/MI nanti.
DAFTAR PUSTAKANYA TIDAK ADA YA KA?
BalasHapus